Jumat, 21 September 2012

Okiku Boneka penuh misteri dari Jepang


Okiku Doll [Boneka yang rambutnya bisa tumbuh sendiri]

Post
Ada sebuah boneka tradisional Jepang bernama Okiku yang berada di kuil Mannenji di kota Iwamizawa (Perfektur Hokkaido).
Boneka ini terkenal karena rambut boneka ini selalu memanjang sendiri dan setiap tahunnya selalu dipotong dalam sebuah upacara khusus. Cerita boneka ini bermula dari tahun 1918, dimana seorang pemuda 17 tahun bernama Eikichi Suzuki membeli boneka ini pada saat dia mengunjungi Sapporo untuk pameran angkatan laut. Dia membeli boneka itu di Tanuki-koji — tempat belanja terkenal di Sapporo — sebagai oleh oleh untuk adiknya yang berumur 2 tahun bernama Okiku. (dari sinilah boneka itu mendapatkan namanya) Adiknya sangat menyukai boneka itu dan bermain dengannya setiap hari, tetapi pada tahun berikutnya, dia meninggal dunia karena kedinginan. Keluarganya kemudian menempatkan boneka tersebut di altar keluarga dan berdoa setiap hari kepadanya dalam kenangan akan Okiku.
Beberapa saat setelah itu, mereka mulai menyadari bahwa rambut boneka tersebut mulai memanjang. Ini dianggap sebagai tanda bahwa roh gadis kecil tersebut tidak tenang dan telah menetap di dalam boneka tersebut. Pada tahun 1938, keluarga Suzuki pindah ke Sakhalin, dan mereka kemudian menitipkan boneka tersebut di kuil Mannenji dan sejak saat itu boneka tersebut terus berada di sana.
Menurut orang kuil, boneka tradisional Jepang umumnya selalu berambut pendek dan bahwa rambut boneka Okiku memang selalu memanjang sendiri walaupun setiap tahun selalu dipotong.


Rabu, 19 September 2012

Boneka Hantu Robert

Boneka Hantu Robert
Gadis Ngobrol

Boneka biasanya menjadi sahabat anak-anak yang merawatnya. Diajak bermain, makan bersama, dan jalan-jalan. Namun, boneka yang satu ini bisa membuat anak-anak terintimidasi dan stres. Bahkan, bisa membuat pemiliknya menjadi gila.

Robert The Doll. Nama itu diberikan untuk boneka anak laki-laki berbaju pelaut  yang menghuni Museum East Martello Florida, Amerika Serikat. Boneka dari abad ke-19 ini sempat membuat heboh Amerika lantaran isu kutukannya. Kabarnya, kutukan Robert pernah memakan korban, lho,

Boneka Robert pernah dimiliki sebuah keluarga pelukis, Robert Eugene Otto. Boneka ini diberikan pengasuh Eugene saat ia kecil. Namun tanpa diketahui, pengasuhnya memberikan mantera kutukan dalam bonekanya. Kabarnya, sih, si pengasuh memiliki dendam terhadap keluarga Otto karena perlakuannya yang buruk. Sayangnya, Eugene menganggap boneka tersebut sebagai tanda kasih sayang dari pengasuhnya. Sampai-sampai ia memberikan nama Robert kepada bonekanya

Kejanggalan mulai terjadi saat sebulan Robert The Doll berada di rumah Eugene. Benda-benda, seperti piring dan alat lukis sering hilang atau rusak tanpa diketahui penyebabnya. Para tetangga keluarga Otto sering memergoki boneka Robert berjalan sendiri ke arah jendela. Bahkan, seringkali boneka tersebut memunculkan wajah mengerikan. Parahnya lagi, boneka kutukan itu memperbudak Eugene hingga ia menjadi gila saat dewasa.

FYI, Kabarnya terror dari Robert The Doll masih berlangsung di rumahnya yang baru, Museum East Martello, Amerika Serikat. Setiap pengunjung museum yang datang memberikan permen pepermint di depan kaca pembatasnya supaya nggak mengganggu lagi

Selasa, 18 September 2012

Hantu Jepang Kuchisake Onna

Cerita Hantu Jepang Kuchisake Onna - Dalam mitologi dan legenda urban Jepang ada sebuah kisah misteri yang tetap menjadi legenda hingga saat ini, yaitu tentang kebaradaan Kuchisake Onna adalah sejenis siluman yang memiliki bentuk mulut yang robek. Dalam legenda urban Jepang, Kuchisake Onna disebutkan kerap menutup mulutnya dengan masker operasi dan sering terlihat di jalanan yang sepi.

Dalam perkembangannya cerita hantu Jepang Kuchisake Onna kerap berubah dengan berbagai versi. Cerita tentang Kuchisake Onna juga dalam beberapa dekade terakhir telah menjadi inspirasi banyak orang untuk dijadikan kisah dalam anime dan manga dan juga film.

Cerita Hantu Jepang Kuchisake Onna


Kisah hantu Kuchisake Onna sendiri menurut legenda kuno yang beredar merupakan seorang wanita muda yang hidup pada zaman Heian. Dia disebutkan sebagai seorang istri atau selir samurai. Ia dikaruniai wajah yang sangat cantik, tetapi memiliki sifat yang sombong. Kuchisake Onna juga disebutkan sering berselingkuh dibelakang suaminya. Suaminya merasa sangat cemburu dan dihianati, oleh sebab itu suaminya kemudian menyerang dan membelah mulutnya dari telinga yang satu ke telinga yang lainnya. Kemudian suaminya berkata, "sekarang siapa yang akan berkata kau canti?".

Kuchisake Onna
Kisah hantu Jepang Kuchisake Onna dalam perkembangannya ada perubahan. Seperti pada legenda urban disebutkan bahwa Kuchisake-onna adalah seorang wanita korban operasi wajah yang gagal. Konon dokter yang mengoperasi wajahnya memakai pomade (jenis minyak rambut) dengan bau yang menusuk. Ketika sedang dioperasi ia tidak bisa tenang karena bau itu sehingga si dokter secara tidak sengaja memotong mulutnya hingga robek. Wanita itu menjadi histeris dan marah lalu membunuh dokter itu. Belakangan ia dibunuh oleh para penduduk kota dan menjadi hantu penasaran.

Selain itu dalam cerita legenda urban terkait dengan keberadaan Kuchisake Onna ada beberapa versi yang menyebutkan tentang asal-usulnya, yaitu seperti misalnya:
  • Korban kecelakaan lalu-lintas yang wajahnya rusak.
  • Seorang wanita yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga merobek mulutnya dengan benda tajam.
  • Seorang wanita korban pemerkosaan yang mulutnya dirobek oleh si pemerkosanya atau ia sendiri yang melakukannya setelah menjadi gila karena perkosaan itu.
  • Seorang wanita yang leluhurnya memperoleh uang haram dengan menyembah siluman anjing sehingga anak cucunya dikutuk bermulut robek dan bila mati akan menjadi siluman.
Dalam cerita-cerita urban, Kuchisake-onna digambarkan selalu menutupi mulutnya yang robek dengan masker operasi dan sering bergentayangan di kota pada waktu malam, terutama ketika sedang berkabut. Bila bertemu seseorang (terutama anak-anak atau mahasiswa) di jalan yang sepi, ia akan bertanya, "Apakah saya cantik?". Bila menjawab "ya", ia akan membuka maskernya dan bertanya lagi, "Bahkan bila seperti ini?" Pada saat itu, bila si korban menjawab tidak, maka ia akan dibunuh dengan gunting, golok, sabit, atau senjata tajam lainnya. Bila si korban tetap menjawab ya, Kuchisake-onna akan gembira dan membebaskannya, namun ada juga yang mengatakan bahwa walaupun korban melakukan itu, Kuchisake-onna akan mengikuti korbannya sampai ke rumah dan membunuh korbannya di depan pintu rumah si korban. Bila korbannya wanita, Kuchisake-onna akan merobek mulut korbannya hingga serupa dengannya. Bila korbannya anak-anak, ia akan memakannya.

Legenda urban yang populer pada tahun 1970-an mengatakan bahwa korban akan selamat bila ia menjawab "biasa saja". Sementara versi tahun 2000-an mengatakan bahwa korban akan selamat bila menjawab, "lumayan" sehingga Kuchisake-onna bingung dan berpikir dulu apa yang akan ia lakukan, saat sedang bingung itulah korban mempunyai kesempatan untuk kabur. Versi lain manyatakan bahwa korban dapat balik bertanya kepada Kuchisake-onna 'apakah saya juga cantik' sehingga Kuchisake-onna akan bingung lalu pergi.

Cara lain untuk lolos dari Kuchisake-onna adalah dengan menawarkannya permen keras berwarna kuning tua karena ia menyukainya namun tidak bisa menikmatinya sehingga mengingatkannya lagi pada penderitaannya. Selain itu bisa juga dengan mengucapkan "pomade" sebanyak tiga kali, ada yang menyebutkan enam kali. Ucapan itu akan membuatnya takut dan kabur karena mengingatkannya kembali pada ahli bedah yang merusak wajahnya. Korban juga bisa memakai pomade untuk mencegahnya mengikutinya.